Terdapat beberapa sistem pada metode hidroponik, setiap sistem pasti ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing. inilah beberapa sistem populer atau yang umum pada metode hidroponik.
1. Nutrien Film Technique (NFT)
Sistem ini bekerja dengan cara mengalirkan selapis larutan nutrisi tipis pada perakaran tanaman. Bahan utama yang digunakan bisa pipa pvc atau talang air. Kemiringan pipa atau talang harus diatur sedemikian rupa agar air yang mengalir tidak terlalu cepat ataupun tidak terlalu lambat. Kelebihan dari sistem NFT adalah penggunaan air yang efisien sesuai kebutuhan tanaman. Kekurangannya adalah dibutuhkan modal yang cukup besar untuk membuat instalasi NFT serta sangat bergantung pada pompa listrik.
2. Sistem Wick
Sitem Wick atau sistem sumbu adalah metode yang lebih sederhana hanya menggunakan prinsip kapiler. Air nutrisi pada bak akan terangkut naik secara kapiler melalui sumbu yang juga menyentuh pada akar tanaman. Mirip prinsipnya seperti kompor yang menggunakan minyak tanah. Kekurangan dari sistem ini adalah, nutrisi pada air akan mengendap di dasar bak sehingga penyerapan nutrisi kurang maksimal dan kurangnya oksigen karena air dalam bak tidak bergerak atau tidak berotasi.
3. Sistem Rakit Apung atau Floating System
Seperti namanya sistem rakit apung menggunakan naman yang dapat mengapung di air. Cara kerjanya adalah mengisi bak dengan air nutrisi lalu diapungkan styrofoam yang sudah dilubangi untuk tempat tumbuh tanaman. di dalam bak sebaiknya diberi pompa yang dapat memberikan arus atau putaran air sehingga air nutrisi terus berotasi.
Nah ini dia tiga sistem hidroponik yang cukup umum dan mudah untuk diterapkan.
Tidak ada komentar: